Setelah itu, Benny melanjutkan bisnis garmen yang dimiliki ayahnya. Namun, perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan hingga harus dilakukan restrukturisasi.
Bisnis tersebut kemudian mampu berkembang dan terkenal dengan nama Hanson International. Perusahaan ini sebelumnya pernah terjerat sanksi Bapepam (OJK) karena tidak terbuka terkait informasi transaksi perusahaan yang berjalan.
Sebelum tersandung kasus Asabri dan Jiwasraya, Benny Tjokro juga pernah terjerat kasus cornering atau menggoreng saham Bank Pikko yang kini berganti nama menjadi Bank J Trust Indonesia pada 1997 silam.