JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) total mengamankan 17 orang, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (25/11/2020). Mereka diamankan terkait dugaan kasus suap ekspor benih lobster.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu malam, mengatakan, mereka ditangkap dalam operasi OTT di beberapa lokasi mulai pukul 00.30 WIB, yakni di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi.
Sebanyak 17 orang yang diamankan tersebut adalah:
1. EP, Menteri Kelautan dan Perikanan
2. IRW, istri EP
3. SAF, Stafsus Menteri KKP
4. ZN, Dirjen Tangkap Ikan KKP
5. YD, ajudan Menteri KKP
6. YN, protokoler KKP
7. DES, Humas KKP
8. SMT, Dirjen Budi Daya KKP
9. SJT, Direktur PT DPPP
10. SWD, pengurus PT ACK
11. DP, pengendali PT PLI
12. DD, pengendali PT ACK
13. NT, istri SWD
14. CM, staf Menteri KKP
15. AF, staf istri Menteri KKP
16. SA, staf Menteri KKP,
17. MY, staf PT Gardatama Security.
Tujuh di antanya diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, yakni EP, IRW, SAF, ZN, YD, YN, dan DES.
Sementara sisanya ditangkap di rumah masing-masing, yakni di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
Dalam perkembangan pemeriksaan, KPK menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di rutan selama 20 hari terhitung sejak 25 November 2020 sampai dengan 14 Desember 2020. Tujuh orang itu adalah, EP, SAF, APM, SWD, AF, AM, dan SJT.