"Bencana tak mengenal waktu kapan kejadiannya, saya pun juga harus begitu. Meski kondisi tubuh makin melemah karena sakit makin menggerogoti tubuh saya," ujar Sutopo.
"Saya bersyukur, teman-teman media sangat mendukung saya. Sangat perhatian, dekat dan selalu mendoakan. Hubungan pribadi bukan sebatas pejabat jubir sama wartawan. Tapi sudah seperti sahabat yang selalu mendukung dalam situasi apapun," kata Sutopo lagi.
Dalam wawancaranya pada The Saturday Profile New York Times, Sutopo mengaku tidak pernah menerima pelatihan terkait pekerjaannya sebagai juru bicara alias humas BNPB. "Saya tidak memiliki latar belakang dalam komunikasi dan saya hanya melakukannya," ujarnya.
Sutopo menambahkan, dirinya juga sekaligus menangkal hoaks yang muncul bersamaan dengan peristiwa bencana. "Apa yang saya bagikan adalah hal yang nyata, bukan berita palsu," kata Sutopo.