Ahmad Dahlan menunjukkan bahwa Islam agama kemajuan yang mampu mengangkat derajat masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi. Perbaikan yang dilakukannya bermanfaat bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Banyak generasi muda dan intelektual yang tertarik dengan metodenya dan menjadi anggota kelompok Muhammadiyah.
Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang dibangun atas dasar keyakinan dan nilai-nilai Ahmad Dahlan sehingga menarik perhatian para pemerhati Islam di seluruh dunia. Bahkan para penulis dan profesor dari banyak negara di Timur memusatkan perhatian pada Muhammadiyah sebagai kelompok yang progresif secara agama.
KH Ahmad Dahlan meninggal pada tanggal 23 Februari tahun 1923 dalam usia 55 tahun, akibat sakit paru-paru yang ia derita cukup lama. Walaupun beliau sudah tiada, tetapi warisannya masih hidup hingga saat ini. Muhammadiyah terus berkembang dan berperan besar dalam pendidikan dan sosial di Indonesia.
Pesannya yang klasik, "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan cari hidup di Muhammadiyah," tetap menginspirasi generasi penerusnya untuk berjuang demi peradaban yang lebih baik. Perjuangan dan kontribusinya dalam meningkatkan pemahaman agama, merombak sistem pendidikan, serta membentuk organisasi yang berdampak besar telah membantu membentuk Indonesia yang lebih maju dan beradab.
Demikianlah biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai seorang ulama besar yang bisa kita kenang dan jadikan contoh. Sebagai bangsa besar, kita tidak boleh melupakan dedikasi dan semangat beliau yang selalu menginspirasi generasi-generasi selanjutnya untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik.