Sedangkan dari istri kedua yakni Dewi Karimah, Sunan Ampel dikaruniai 6 orang anak, diantaranya Dewi Murtasiyah, Dewi Murtasimah, Raden Husamuddin, Raden Zainal Abidin, Pangeran Tumapel, Raden Faqih.
Sunan Ampel melakukan perjalanan ke wilayah Jawa untuk memenuhi misinya menyebarkan Islam karena gejolak politik di Champa sekitar abad ke-15.
Beberapa sumber menjelaskan jika Sunan Ampel awal masuk ke pulau Jawa adalah pada tahun 1443 M bersama dengan Sayid Ali Murtadho yang sejatinya adalah adik dari Sunan Ampel. Sebelum masuk ke Pulau Jawa, Sunan Ampel dengan Sayid Ali Murtadho berada di Palembang sekitar tahun 1440.
Peran Sunan Ampel dalam penyebaran agama Islam sangat penting. Beliau juga mengambil peran untuk membantu permasalah di kerajaan pahit. Ketika kerajaan Majapahit dalam masa suram karena adipati berfoya-foya.
Karena hubungan baiknya dengan Raja Majapahit kala itu, Prabu Brawijaya, Raden Rahmat diberi sebidang tanah di Ampeldenta, Surabaya. Di sanalah basis pertama dakwah Raden Rahmat berdiri. Karena ia menyebarkan Islam di kawasan Ampeldenta, ia dikenal sebagai Sunan Ampel.