JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat hemat air untuk mengantisipasi ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino. Air hanya dipakai sesuai kebutuhan.
Kemarau kering yang melanda akibat El Nino dan IOD Positif diperkirakan akan membuat debit air sungai maupun sumber mata air mengalami penurunan sehingga berdampak pada ketersediaan dan pasokan air bersih.
“Gunakan bak penampung guna mengantisipasi kelangkaan air. Biasakan matikan keran saat tidak digunakan, atur jadwal menyiram tanaman dan mencuci kendaraan, pakailah air sesuai kebutuhan,” kata Plt Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, Minggu (23/7/2023).
Puncak kekeringan di Indonesia diprakirakan akan terjadi pada bulan Agustus hingga September mendatang.
Ardhasena mengatakan, sepanjang musim kemarau ini sektor pertanian akan dapat terdampak, terutama lahan pertanian tadah hujan yang masih menggunakan sistem pertanian tradisional yang sangat bergantung pada iklim dan curah hujan.