Sebelumnya, pengamat politik dan militer Selamat Ginting menilai pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri sebagai perlawanan kepada Prabowo. Sebab, tim itu dibentuk sebelum Prabowo mengumumkan pembentukan tim Reformasi Polri.
"Niat baik bagus tapi di dalam politik itu semacam perlawan dari Mabes Polri terhadap Istana. Dalam perspektif politik akan dibaca seperti itu, politik adalah pertarungan jd adu dulu-duluan," kata Selamat.
Dia menilai seharusnya Sigit tunduk dan patuh terhadap arahan Prabowo yang akan membentuk tim reformasi bagi institusi Polri. Namun, hal itu justru tak dilakukan.
"Harusnya Kapolri sudah Pak saya akan tunduk dan patuh karena niatnya baik tapi narasi buat tim secara internal adalah sebuah perlawanan, perlawanan senyap bahwa kepolisian bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa akademisi, jurnalis," ungkapnya.