Benny menegaskan BP2MI akan terus melakukan pemeriksaan dan sedang berupaya melakukan advokasi para korban termasuk CPMI para korban yang sudah ditempatkan oleh PT Safana ke Turki.
Sementara itu CPMI asal Majalengka, Jawa Barat bernama Arif mengaku sudah menyerahkan uang sebanyak Rp70 juta. Oleh PT Safana, disuruh melunasi dan dijanjikan akan diberangkatkan bekerja bulan Januari.
"Jika tidak terbang akan dikembalikan uangnya, namun sampai sekarang tidak dikembalikan dan saya sudah merasa tertipu," tuturnya.
Selain itu, CPMI Nur Ahmad mengaku telah membayar uang Rp3 juta.
"Saya kenal PT Safana dari Facebook, saya membayar Rp3 Juta pada Oktober 2020 tapi sampai Januari 2021 tidak ada kejelasan," katanya.