BPJPH Dinilai Tak Maksimal, Pemerintah Diminta Bentuk Badan Halal

Aditya Pratama
Direktur Eksekutif IHW Ikhsan Abdullah (dua dari kiri) dalam diskusi bertajuk “Urgensi Kemandirian Badan Halal” di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama).

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Halal Watch (IHW) mengusulkan agar pemerintah membentuk Badan Halal, lembaga yang berwenang mengurusi tentang sertifikasi halal di Indonesia dan setingkat kementerian. Badan Halal perlu dibentuk mengingat Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) saat ini dianggap tak dapat bekerja maksimal.

Direktur Eksekutif IHW Ikhsan Abdullah mengingatkan, Indonesia dikenal sebagai negara terbesar dengan mayoritas penduduk beragama muslim yang mencapai 87 persen dari 260 juta jiwa. Namun untuk perkembangan industri halal, Indonesia masih di bawah rata-rata negara lain.

Berdasarkan data Global Islamic Economy 2018/2019, Indonesia menghabiskan 170 miliar dolar Amerika Serikat untuk produk makanan halal.

Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada pada posisi pertama dari 10 negara dengan jumlah pengeluaran makanan halal terbesar di dunia yang artinya Indonesia adalah negara dengan pasar terbesar untuk industri halal.

Dengan potensi yang ada, kata Ikhsan, semestinya industri halal di Indonesia seharusnya bisa lebih maju dari negara lainnya karena Indonesia memiliki jumlah umat muslim terbanyak saat ini. Sayangnya, itu tak terjadi sampai detik ini.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
26 hari lalu

Sejalan dengan Asta Cita Prabowo, Kepala BPJPH Dorong Pemda Se-Indonesia Fasilitasi Sertifikasi Halal Produk UMK

Kuliner
1 bulan lalu

Kari Otentik Jepang Bisa Halal Juga Kok, Ini Caranya!

Nasional
2 bulan lalu

BPJPH Ungkap Makna Halal Berubah secara Global, Bukan lagi soal Agama

Nasional
4 bulan lalu

Duh! Politikus Golkar Ngaku Susah Dapat Uang Halal sebagai Anggota DPR

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal