JAKARTA, iNews.id - Polri telah membentuk tim teknis kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Tim yang dipimpin Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis itu telah bekerja sejak 1 Agustus 2019.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Pol Mochammad Iqbal mengungkapkan, tim teknis menggandeng Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna mengejar tiga terduga pelaku penyerangan.
Dukcapil diperlukan untuk membantu serta mencocokkan data dari hasil face recognition dan Inafis atas ketiga orang itu. "Kita sudah bekerja sama dengan Dukcapil. Kita akan kembali analisa CCTV, Face Recognition, hasil Inafis. Kemudian Dukcapil mencocokan mana orang yang dikira identik," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Iqbal mengatakan, sebelum menjalin kerja sama dengan pihak terkait, tim teknis sudah melakukan serangkaian rapat kerja perencanaan. Bahkan, tim teknis juga kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita sudah memulai rapat-rapat bekerja pada awal A, terus sudah juga mengeksplor kembali kejadian perkara, TKP," ujarnya.