JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) turut mencegah 'serangan fajar' Pemilu 2024. Caranya yakni dengan melakukan patroli 24 jam.
Bawaslu mengklaim, patroli sudah dilakukan sejak dimulainya masa tenang pada 11 Februari 2024.
"Kami pakai patroli pengawasan. Sejak kemarin (Minggu) masa tenang patroli pengawasan sudah di-on kan, sehingga mereka bekerja 1x24 jam secara bergantian seluruh jajaran pengawas pemilu di seluruh level," kata anggota Bawaslu Lolly Suhenty di Jakarta, Senin (12/2/2024).
"Nah ini untuk memastikan mau dia serangan fajar, serangan tahajud, mau serangan duha, itu bisa diantisipasi," tambah dia.
Lolly mengimbau masyarakat menolak serangan fajar di Pemilu 2024. Hal ini bertujuan agar Pemilu 2024 berlangsung dengan bebas, jujur dan adil.
"Sebenarnya dalam situasi hari ini kalau kita mau punya tujuan yang sama soal Indonesia yang lebih baik, saya sih meyakini semua orang bisa menahan diri untuk tidak melakukan potensi politik uang. Karena kalau sudah berlangsung, maka Bawaslu harus memprosesnya," katanya.