Namun Bung Karno mengatakan nama Hoegeng bukan orang Jawa. Dia kemudian meminta nama Hoegeng diganti seperti nama tokoh wayang.
"Namamu diganti Soekarno seperti nama saya," kata Bung Karno.
"Tidak bisa Pak, namanya sudah Hoegeng," jawab Hoegeng.
Tapi Bung Karno tetap memaksa Hoegeng berganti nama. Agar tidak marah, Hoegeng mengajak bercanda Soekarno dengan gaya Pekalongan.
"Kalau Hoegeng itu nama pemberian orang tua saya, kalau Soekarno itu nama pembantu rumah tangga saya di rumah, Pak," kata Hoegeng yang membuat teman-teman dari PTIK dan tamu yang hadir tertawa.
Bung Karno melotot marah saat diolok-olok Hoegeng, tetap kemudian dia tertawa. "Kurang ajar kamu ya," kata dia.
Saat menjadi menteri, Hoegeng tetap menggunakan satu kata namanya. Bahkan menjadi Kapolri nama di lencananya tetap Hoegeng.