JAKARTA, iNews.id - Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso pernah dipaksa Presiden Soekarno untuk mengganti namanya. Sebab nama Hoegeng seperti bukan orang jawa.
Cerita ini bermula Hoegeng lulus menjadi siswa angkatan pertama Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta. Saat itu Hoegeng dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden ke-1 RI Soekarno pada 1952 lalu.
Satu per satu para siswa maju memperkenalkan diri kepada sang Proklamator. Giliran Hoegeng maju, Soekarno menanyakan siapa namanya.
"Hoegeng Pak," ujar pria asal Pekalongan ini dalam buku Hoegeng, Polisi Idaman dan Kenyataan dikutip, Jumat (14/1/2022).
Dia memang lebih senang menyingkat namanya menjadi satu kata Hoegeng. Nama itu selalu tercantum dalam name tag Kapolri periode 1968-1971 ini.
Bung Karno merasa heran dan mengernyitkan dahinya. "Apa tidak salah? Biasanya kan Soegeng," ujar Bung Karno.
Hoegeng menjawab namanya pemberian orang tuanya. Namanya memang seperti itu.