JAKARTA, iNews.id - Bambang Utoyo sempat menjadi sorotan saat konflik perwira TNI AD saat tahun 1950-an. Intervensi politik disebut menjadi penyebab konflik.
Akibat konflik tersebut, KSAD Jenderal AH Nasution dicopot dari jabatannya beberapa bulan kemudian bersama Kolonel Tahi Bonar Simatupang yang kala itu menjabat Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP).
Posisi KSAD yang kosong sempat dijabat Kolonel Bambang Soegeng. Dia dinilai sebagai tokoh netral.
Namun, usaha Kolonel Bambang Soegeng untuk menyatukan TNI AD tak memberi hasil signifikan. Hingga akhirnya, Bambang mengundurkan diri.
Jabatan itu pun sempat lebih dulu diemban pejabat interim sementara, Wakil KSAD Kolonel Zulkifli Lubis. Tetapi kemudian, pemerintah lewat PM Iwa Koesoemasoemantri, menjatuhkan pilihan kepada Panglima Tentara Teritorium II, Kolonel Bambang Utoyo dengan dinaikkan pangkatnya jadi Jenderal Mayor.