BJ Habibie yang menjabat Wakil Presiden saat itu mondar-mandir ke ruang kerja Sintong untuk menanyakan keberadaan pimpinan ABRI yang bertanggungjawab keamanan. Pada waktu itu, Wiranto sedang berada di luar kota.
Atas dasar itulah, Sintong menyarankan agar Wiranto tidak lagi menjabat Panglima ABRI tetapi sebagai Menteri Hankam. Hendropriyono diusulkan menjabat Panglima ABRI sebagai wajah baru.
Namun kegagalan Wiranto dalam menangani peristiwa Mei 1998 tidak menjadi pertimbangan Habibie. Kesan tersebut terhapus saat Wiranto menyapa Habibie untuk melaksanakan sholat Ied di Masjid Istiqlal. Dari belakang, Wiranto berbisik agar kelak ia diperkenakan membantu Habibie di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.