Presiden Habibie kemudian memanggil Hendropriyono untuk memberitahu bahwa dirinya tidak jadi diangkat sebagai Menhankam/Panglima ABRI karena telah memutuskan masa jabatan Wiranto diperpanjang 3 bulan.
Setelah 3 bulan, jabatan Menhankam/Panglima ABRI akan diserahkan kepada Hendropriyono. Namun ternyata dia tidak jadi diangkat sebagai pucuk pimpinan ABRI.
Sintong menghiburnya. "Ndro kalau orang itu cemerlang, dimana pun ia berada, ia akan tetap cemerlang," katanya.
Dalam kabinet reformasi pembangunan dalam pemerintahan Habibie, Hendropriyono mendapat jabatan Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan. Sedangkan Wiranto tetap menjabat Menhankam/Panglima ABRI.