JAKARTA, iNews.id - Widya, salah satu orang tua siswa kelas X SMAN 72 Jakarta, mendampingi anaknya mengambil tas dan perlengkapan sekolah yang masih tertinggal pada Sabtu (8/11/2025) sore. Dia menceritakan, anaknya masih ada sedikit trauma pascaledakan pada Jumat (7/11/2025).
Namun, dirinya sebagai orang tua mendukung anaknya agar tidak trauma berkepanjangan.
"Putri kita hari ini masih ada trauma ya, seperti tadi saya dampingi, dia ketakutan karena posisi kelasnya sama masjid itu satu tembok, 'saya takut, takutnya seram'," ujarnya, sambil mengutip kata-kata anaknya.
"Saya bilang, nggak lah dek, nggak ada, korbannya sehat, semoga yang korban sehat-sehat semuanya. Saya sebagai orang tua men-support agar tidak trauma," lanjutnya.
Menurutnya, belum ada informasi terkait kegiatan belajar mengajar selanjutnya setelah peristiwa ledakan tersebut.