JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa China setuju untuk melanjutkan proyek kereta cepat Whoosh sampai Surabaya. Asal pemerintah bisa menyelesaikan utangnya.
Menurut Luhut, saat ini pihaknya sedang memperbaiki keuangan Whoosh dan melakukan audit. Pihak China pun mau menerima hal itu dan bersedia menunggu agar pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres).
"China mau untuk melakukan dan kemudian pergantian pemerintah agak terlambat sehingga sekarang nunggu Keppres sehingga timnya geser berunding dan sementara china sudah bersedia, nggak ada masalah," ucap Luhut dalam diskusi 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di JS Luwansa, Jakarta, dikutip Minggu (19/10/2025).
Luhut menegaskan bahwa permasalahan pembayaran utang proyek Whoosh bisa teratasi dengan restrukturisasi keuangan. Ia pun menepis kabar terkait pembayaran menggunakan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN).
"Whoosh itu kan tinggal restructuring saja siapa yang minta APBN? Tak ada yang pernah minta APBN? Restructuring, saya sudah bicara dengan China karena saya yang sejak awal mengerjakan itu karena saya terima sudah busuk itu barang," ungkapnya.