JAKARTA, iNews.id – Contoh teks argumentasi tentang bullying singkat berikut ini bisa dipahami dengan seksama. Ini dapat mengajarkan anak-anak tentang empati sehingga mengurangi insiden bullying.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Struktur teks argumentasi terdiri dari pendahuluan, pengenalan argumen, poin-poin argumen, dan penutup. Adapun ciri-ciri karangan argumentasi diantaranya yaitu, mengangkat permasalahan berdasarkan opini atau sudut pandang pribadi mereka.
Lalu, pendapat yang ada di dalam karangan didukung oleh data, fakta, maupun contoh dan menghindari subjektivitas dan keterlibatan emosi dalam pendapatnya.
Sementara, bullying adalah perilaku buruk yang harus dihentikan karena dapat menyakiti fisik dan mental dari korban bully. Tentunya fenomena bullying di sekolah adalah masalah serius yang memiliki dampak jangka panjang pada korban dan lingkungan sekolah.
Berikut ini adalah contoh teks argumentasi tentang bullying singkat, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (7/9/2023).
Judul: Fenomena Bullying di Sekolah
Pendahuluan:
Budaya bullying sangatlah berbahaya bagi tumbuh dan berkembang anak-anak. Bullying dapat merusak masa depan dan menajadikan mereka pasif dan apatis terhadap dirinya dan juga lingkungnnya. Sebetulnya bullying telah terjadi sejak zaman dahulu dan tidak ada yang tahu kapan budaya bullying dimulai.
Isi:
Bahaya yang dapat disebabkan oleh bullying ini sangat begitu besar bagi anak-anak. Anak-anak korban bullying yang terus mendapatkan tekanan dan ejekan dari teman-temannya akan menderita tekanan batin yang sangat berat.
Penilaian:
Mereka akan menjadi takut bersosialisai dan berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya mereka mulai menjauhkan diri dari lingkungannya. Sehingga terjadilah anak-anak yang kurang percaya diri atau bahkan lebih parah lagi anak-nak yang menjadi stress.
Kesimpulan:
Oleh karena itu, jauhi dan awasilah perilaku bullying di dalam lingkungan anak-anak agar masa depan mereka tidak hancur dan menjadi anak-anak yang aktif dan berprestasi.
Judul: Bahaya Bullying Bagi Korban
Pendahuluan:
Bullying adalah tindakan mengintimidasi dan memaksa seorang individu atau kelompok yang lebih lemah untuk melakukan sesuatu diluar kehendak mereka dengan maksud membahayakan fisik, mental atau emosional. Budaya bullying sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak - anak. Bullying kini kian merajalela dikalangan anak - anak hingga remaja.
Isi:
Bullying itu sendiri dapat merusak masa depan dan menjadikan mereka lebih pasif terhadap dirinya dan lingkungannya. Bahaya yang dapat disebabkam oleh bullying ini sangat begitu besar bagi anak - anak. Anak - anak yang menjadi korban bullying terus mendapat tekanan dan ejekan dari teman temannya. Akibatnya mereka akan menjadi takut bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Penilaian:
Sehingga terjadilah anak - anak yang kurang percaya diri atau bahkan lebih parah lagi anak - anak itu bisa menjadi stress karena perilaku bullying tersebut. Salah satu peran terbesar disini ialah orang tua, orang tua harus melindungi dan menjadi promotor untuk anak - anaknya.
Kesimpulan:
Oleh karena itu, jauhi dan awasilah perilaku bullying tersebut dalam lingkungan anak - anak agar masa depan mereka tidak hancur dan menjadi anak - anak yang berprestasi.