Gus Ipul merinci dari 1,9 juta KPM yang dihapus dari daftar penerima bansos triwulan II 2025, sebanyak 616.367 penerima bansos PKH dan 1.286.066 lainnya penerima bantuan BPNT.
Sementara itu, verifikasi ulang dilakukan BPS bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKM) pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Hasilnya, ditemukan sebanyak 1,9 juta data yang inclusion atau exclusion errors.
"Dari hasil ground-checking ada 1,9 juta lebih data yang disebut inclusion errors, mereka semestinya tidak dapat (bantuan), tapi selama ini dapat bantuan. Ada juga exclusion errors, yang mestinya dapat tapi tidak dapat,” kata Gus Ipul.