Neno mengaku tak habis pikir, mengapa aparat menyuruhnya kembali ke bandara. Dia pun memilih tetap berada di dalam mobil sambil menunggu perkembangan kondisi di luar. “Saya tidak mengerti kenapa mesti kembali, dan saya memilih untuk berada di dalam mobil ditemani oleh Dokter Diana di dalam mobil Beliau. Saya tetap menunggu aparat, dan saya masih terus menunggu aparat,” ungkapnya.
Setelah berjam-jam menunggu di dalam mobil, pihak Neno pun melakukan negosiasi kepada aparat untuk keluar. Namun, tawaran mereka ditolak aparat, meski menurut Neno saat itu sudah tidak terjadi apa-apa.
Neno mengaku sempat terjadi insiden selama dia dan rekannya menunggu di dalam mobil. Kaca bagian depan mobil yang dia tumpangi sempat dilempari botol air mineral dan benda-benda keras oleh massa hingga pecah.
“Ketika tadi ada aksi kecil, mobil juga dilempari dengan air mineral, dan kaca depan mobil pecah. Sekarang belum ada kepastian, sekarang masih berjalan teman-teman FPI dan Laskar Melayu sudah ada,” jelasnya.
Di akhir video tersebut, Neno mengatakan bahwa dia tetap tidak diizinkan oleh aparat untuk keluar dari gerbang Bandara itu. “Saya tidak paham (mengapa ditahan di gerbang ini). Padahal saya bukan penjahat. Saya juga tidak melakukan hal yang jahat. Saya juga bukan orang yang punya kasus tersangka. Saya hanya ingin melakukan hal yang baik. Dan ini dijamin oleh undang-undang,” tutur Neno.