Pemilihan lima kabupaten prioritas di Jawa Tengah didasarkan bukan hanya pada kriteria persentase tingkat kemiskinan ekstrem, tapi juga dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut.
Ukuran tingkat kemiskinan ekstrem yang digunakan mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa yakni sebesar 1,9 Dolar AS PPP (Purchasing Power Parity) per kapita per hari.
Usai rapat, Wapres mengungkapkan keyakinannya Jawa Tengah siap untuk memenuhi target pengurangan kemiskinan ekstrem pada 2024. Dia berpesan agar dunia usaha yang beroperasi di wilayah Jawa Tengah dan lima kabupaten prioritas dapat berpartisipasi mengurangi kemiskinan ekstrem dengan mendorong konvergensi program Corporate Social Responsibility (CSR) menggunakan pendekatan yang sama dengan pemerintah.
Turut hadir mendampingi Wapres Ma’ruf Amin antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta lima bupati yang wilayahnya termasuk prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem.