Keduanya dianggap bertanggung jawab atas terjadinya delay system Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga menimbulkan informasi keliru tentang Harun Masiku.
Untuk diketahui, ditjen imigrasi akhirnya mengakui Harun telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020. Padahal, mereka sebelumnya menyatakan buron KPK itu telah keluar Indonesia menuju Singapura pada Senin (6/1/2020) melalui Bandara Soetta sekitar pukul 11.00 WIB.
“Saya sudah menerima informasi berdasarkan pendalaman di sistem, termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soetta, bahwa HM (Harun Masiku) telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada tanggal 7 Januari 2020,” ujar Ronny di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Buntut dari kejadian itu, Yasonna membentuk tim yang berasal dari Kemenkominfo, BSSN, Bareskrim Polri dan Ombudsman untuk menyelidiki terjadinya kesimpangsiuran informasi yang disebabkan oleh delay system tersebut. Pencopotan Ronny Sompie disebutnya agar tim itu berjalan optimal.
“Supaya itu betul-betul independen maka dirjen imigrasi difungsionalkan, sekarang (dirjen imigrasi dijabat) plh,” kata Yasonna. Dengan pencopotan itu, Ronny kini menjabat sebagai Analis Keimigrasian Utama.