Sebelumnya, Kepala BPIP turut serta dalam Rakernas Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggarakan BKKBN.
"Dalam acara tersebut, Bapak Presiden memberi arahan tentang pentingnya pemerataan fasilitas kesehatan dan pencegahan stunting di daerah," ucapnya.
Hal ini tentunya bagian dari tanggung jawab semua pihak, untuk berupaya merealisasikannya sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan masing-masing, dengan tetap mendorong kerja-kerja gotong royong.
"Diharapkan semangat aktualisasi nilai-nilai Pancasila terjaga kehadirannya di semua bidang pembangunan nasional, terutama bidang-bidang prioritas yang mendorong terwujudnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul.
Dari kegiatan ini, BPIP mendorong lahirnya rumusan dan langkah-langkah konkret terkait pencegahan stunting, kekerasan seksual pada anak dan perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, serta antisipasi terhadap bencana.
"Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran para pimpinan kementerian dan lembaga, kepala daerah yang sudah mampu menekan angka stunting," tuturnya.
Semangat aktualisasi nilai-nilai Pancasila terjaga kehadirannya di semua bidang pembangunan nasional, terutama bidang-bidang prioritas yang mendorong terwujudnya pembangunan Sumber Daya Daya Manusia (SDM) Unggul.
Dalam kesempatan yang sama Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K) mengakui bahwa stunting atau kekurangan gizi kronis yang berdampak terhadap tumbuh dan kembang anak, bencana alam yang melanda berbagai daerah, serta kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga, saat ini merupakan ancaman nyata bagi eksistensi keluarga-keluarga di Indonesia.