Dewan Pers Soroti Badai PHK di Industri Media, Informasi Berkualitas Terancam Langka

Danandaya Arya Putra
Ilustrasi media. (Foto: Pixabay)

Kondisi ini, kata dia, akan memaksa newsroom memilih skala prioritas yang sangat ketat. Situasi ini pun membuat perusahaan media mengambil jalan pragmatis, salah satunya memprioritaskan berita berasal dari siaran pers tanpa harus diproduksi lewat reportase.

Manan menyatakan pilihan tersebut bukan opsi yang bagus buat media. Sebab jika dibiarkan, media bukan lagi sebagai pengawas publik, namun hanya perpanjangan tangan humas. 

"Informasi dari PR (public relation/humas) itu sangat mungkin sudah tersedia di banyak tempat lain, dan itu akan membuat nilai beritanya jadi berkurang. Jika tak ada nilai tambah yang disajikan media, itu membuat publik juga makin tidak tertarik untuk melirik media. Dalam jangka panjang, praktik seperti ini akan menurunkan kepercayaan publik kepada media," katanya.

Dia berharap industri media menentukan skala prioritas dalam melakukan efisiensi dengan mempertahankan para jurnalis di lapangan.

"Jurnalis adalah tulang punggung media, yang kehilangannya akan membuat media diragukan akan bisa bertahan lama," kata dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
7 bulan lalu

Badai PHK di Industri Media, Pengamat Minta Negara Hadir

Nasional
7 bulan lalu

Industri Media Diguncang Badai PHK, Pengamat: Ini Ancaman Serius, Bayangkan Hidup Tanpa Informasi Tepercaya

Nasional
7 bulan lalu

Bahas PHK di Industri Media, Menteri Komdigi bakal Temui Menaker Pekan Depan

Nasional
7 bulan lalu

Akademisi Soroti Badai PHK di Industri Media: Pengawasan Kekuasaan Bisa Melemah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal