Diduga Ada Penggelembungan Suara, Din Syamsuddin Desak Audit Forensik IT Sirekap

Farhan Shatry
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin (Foto: iNews)

Sebelumnya, Pakar Digital Forensik dari ITB, Agung Harsoyo, mengemukakan perlunya assesmen mendalam dan audit forensik IT terhadap Sirekap KPU RI. Hal ini didasari oleh adanya perbedaan perolehan suara di Sirekap dengan bukti foto Formulir C1 hasil Pemilu 2024.

Agung menjelaskan bahwa Sirekap berbeda dengan software biasa seperti MS-Word. Sirekap terhubung dengan proses bisnis KPU dalam mengumpulkan suara yang telah dihitung di TPS.

"Sirekap ketika dibuat mesti mempertimbangkan dan mengimplementasikan requirements yang dibuat KPU. Contoh kecil, jika maksimum pemilih pada satu TPS adalah 300, maka pada aplikasi Sirekap jika ada perolehan suara melebihi 300 sudah tersaring, harus ada indikasi error," kata Agung.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Muhammadiyah Tanam Pohon Langka Serentak di 5 Provinsi 

Nasional
2 hari lalu

Pengacara Bonatua Sebut Polemik Ijazah Jokowi Jadi Momentum untuk Perbaiki UU Pemilu

Nasional
3 hari lalu

Ditawari KPU Lihat Eksklusif Ijazah Jokowi Tanpa Sensor, Bonatua Menolak: Ini untuk Publik!

Nasional
3 hari lalu

Sengketa Ijazah Jokowi, KPU Diminta Serahkan Berita Acara Penyerahan Ijazah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal