JAKARTA, iNews.id - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum memberikan penjelasan soal pernyataannya siap digantung di Monas bila terbukti terlibat dalam kasus korupsi Hambalang, Sabtu (15/7/2023). Hal itu pernah dia ungkapkan tahun 2012 menjawab tudingan mantan koleganya, Nazaruddin.
Saat ditanya awak media soal itu, Anas berkelakar kata-kata tersebut merupakan sebuah kiasan. Yakni, menggantungkan harapan setinggi-tingginya.
"Ya, makanya itu, (maksudnya) harapannya adalah gantungkan harapanmu di atas langit. Di bawah langit ada Monas," ujar Anas di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
Anas menambahkan, bahkan dia sudah melupakan terkait orang yang telah menjebloskannya ke penjara.
"Tidak apa-apa, karena itu digerakkan oleh grup yang memang punya kepentingan politik tersendiri, silakan saja," ujarnya.
Kendati demikian, dia tidak ingin hal tersebut menimpa orang lain. Namun kini dia sudah tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut.
"Siapa pun yang melakukan kezaliman hukum dan saya yakin yang melakukan kezaliman hukum itu merasa. Jadi saya tidak ingin menyebut nama karena yang penting adalah bukan orangnya, bukan namanya," tuturnya.