JAKARTA, iNews.id – Volume sampah warga Jakarta yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami penurunan signifikan selama momen Idul Fitri 1439 H. Pada hari pertama Lebaran, Jumat 15 Juni 2018, sampah yang dikirim ke TPST itu tercatat sebanyak 1.286 ton dengan 326 rit (perjalanan bolak-balik) truk sampah.
Selanjutnya, pada H+1 Lebaran, sampah yang masuk ke TPST Bantargebang berjumlah 2.060 ton dengan 409 rit truk sampah. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan volume sampah yang masuk sehari menjelang (H-1) Lebaran, yang totalnya mencapai 7.781 ton dengan 1.434 rit truk sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, berdasarkan pengalaman empiris pada tahun-tahun sebelumnya, volume sampah di Ibu Kota menurun beberapa hari menjelang dan sesudah Lebaran. Kendati demikian, pada tahun ini terjadi sedikit perubahan pola.
Dia mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya produksi sampah biasanya mulai menurun sejak dimulainya cuti bersama Lebaran. Namun, di tahun ini jumlah sampah hingga H-1 Lebaran ternyata masih tetap tinggi.
“Ini terjadi karena kami sebelumnya memang menginstruksikan kepada para supir truk sampah untuk mengosongkan TPS (tempat penampungan sampah sementara—red) di seluruh wilayah Jakarta jelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Isnawa, Senin (18/6/2018).