Diketahui dalam dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Irwan sebagai saksi untuk tersangka lain, komisaris di PT Solitech Media Sinergy itu ada menerima pengumpulan dana total Rp243 miliar dari tujuh sumber berbeda terkait dengan proyek BTS 4G Bakti. Namun dari Rp243 miliar yang diterimanya itu, atas perintah terdakwa Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama (Dirut) Bakti untuk dialihkan ke 11 penerima berbeda-beda.
Dari sebelas nama yang menerima aliran dana tersebut, terdapat nama Dito Ariotedjo. Pengiriman uang Rp27 miliar diduga untuk Dito Ariotedjo tersebut, Irwan lakukan pada November-Desember 2022.
"(Soal uang Rp27 miliar) itu nanti bagian dari pemeriksaan, nanti kami akan doorstop setelah hasilnya seperti apa," kata Ketut.