JAKARTA, iNews.id - Mantan Kas Kostrad Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen mengaku heran dituduh akan melarikan diri ke Brunei melalui Batam. Padahal posisinya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hanya ingin ke Batam bertemu cucu.
Bahkan, dia terus diikuti polisi ketika dalam pesawat hingga tiba di Batam. Dia mengaku tidak ada niat untuk melarikan diri ke luar negeri.
"Saya dikawal sama polisi dalam pesawat sampai di Bandara di Batam. Sampai di situ ada anak, istri, cucu saya. Saya datang ke sana bukan untuk melarikan diri," ujar Kivlan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Sebagai mantan anggota TNI tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu. Selama ini dia selalu mengabdikan diri untuk negara.
"Saya pernah membebaskan sandera, pernah mendamaikan pemberontak Filipina, saya pernah membebaskan sandera 2016, saya membebaskan sandera Tahun 1973. saya sudah berbuat untuk bagsa Indonesia, saya sudah melakukan sesuatu saya ikut menegakkan kemerdekaan di Papua, saya juga bertempur di situ," ucapnya.