Dokter Spesialis Sebut Korban Kanjuruhan Tewas karena Terinjak-Injak, Bukan akibat Gas Air Mata

Puteranegara
Pintu 12 dan 13 yang disebut memakan banyak korban pasca laga Arema FC vs Persebaya (Avirista Midaada / MPI)

JAKARTA, iNews.id - Polri menegaskan tidak ada satu pun dokter spesialis yang menyebutkan bahwa korban tewas peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang, diakibatkan gas air mata. Korban tragedi Kanjuruhan tewas sebanyak 131 orang. 

"Dari penjelasan para ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban baik korban yang meninggal dunia maupun korban yang luka, dari dokter spesialis penyakit dalam, penyakit paru, penyakit THT, dan juga spesialis penyakit mata, tidak satu pun yang menyebutkan bahwa penyebab kematian adalah gas air mata," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Dedi mengungkapkan bahwa, dari informasi yang disampaikan oleh para dokter spesialis menyebutkan bahwa penyebab kematian para korban tersebut lantaran terinjak-injak serta berdesak-desakan.  

"Tapi penyebab kematian adalah kekurangan oksigen, karena apa, terjadi berdesak-desakan, terinjak-injak, bertumpukan mengakibatkan kekurangan oksigen di pada pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3. Ini yang jadi korbannya cukup banyak," ujar Dedi. 

Diketahui, Polri sudah menetapkan enam orang tersangka dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Mereka adalah, Direktur Utama LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno. 

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

23 Tahun Propam Polri, Kadivpropam Janji Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Nasional
2 hari lalu

Kapolri Resmikan SPPG di Jateng, Pastikan Penuhi SOP Penyajian MBG

Megapolitan
2 hari lalu

Remaja yang Bunuh dan Cabuli Bocah Perempuan di Cilincing Dipastikan Tak Alami Gangguan Jiwa

Nasional
3 hari lalu

Kapolri Listyo Sigit: Polri Institusi Terbuka, Tidak Antikritik!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal