Menurutnya, pusat episentrum berada di Pangandaran juga menimbulkan kerusakan di bagian selatan Nusakambangan. Ada beberapa vegetasi alami di sana yang hancur setelah diterjang gelombang tsunami.
“Tsunami 2006 yang pusat episentrumnya di Pangandaran, ternyata juga menimbulkan kerusakan yang tidak sedikit di bagian selatan Nusakambangan,” ucapnya.
Adanya potensi ancaman gempa bumi dan tsunami tersebut, dia meminta agar seluruh komponen pemerintah daerah administrasi Cilacap agar membuat kebijakan yang merujuk kepada pelestarian alam dan lingkungan sebagai upaya mitigasi bencana berbasis ekosistem.
Dia mengingatkan, jika kawasan konservasi beralih fungsi dapat menimbulkan permasalahan bagi keselamatan warga di wilayah selatan Cilacap dengan jumlah penduduk yang sangat padat.
“Ketika kawasan-kawasan konservasi ini beralih fungsi, ini yang kita khawatirkan akan bisa menimbulkan persoalan bagi keselamatan warga di wilayah Cilacap karena wilayah Cilacap ternyata penduduknya sangat padat,” katanya.