JAKARTA, iNews.id - Pakar gempa sekaligus dosen Teknik Geologi UGM, Gayatri Indah Marliyan memastikan gempa yang terjadi dalam rentang waktu berdekatan, seperti yang terjadi di Cianjur, Garut hingga Jember tidak berkaitan. Ia mengatakan hal tersebut merupakan fenomena alam.
Seperti diketahhi, gempa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pascagempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11). Terjadi gempa di Kabupaten Garut dengan pusat gempa berada di kedalaman 118 Km, 52 Km barat daya Garut.
Lalu diikuti gempa Bangkalan terjadi pada Minggu (4/12) malam. Kemudian Minggu (4/12) Kabupaten Gunung Kidul juga diguncang 4 kali gempa pada malam hari. Disusul gempa di hari Selasa (6/12) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dengan magnitudo 6,2 dan gempa-gempa lainnya.
Menurut Gayatri gempa di Cianjur pada (21/11) lalu tidak memicu gempa yang terjadi di wilayah lain di Indonesia. Gempa susulan di Cianjur hanya terkonsentrasi di sekitar daerah episenter dengan frekuensi dan magnitudo yang semakin mengecil.
Kemudian, gempa di Probolinggo, kata Gayatri, terkait dengan aktivitas sesar aktif Probolinggo yang berada di darat. Sementara, gempa Garut berkaitan dengan proses subduksi.