JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPR, Lodewijk F Paulus memastikan kepala staf dari tiga matra di institusi TNI memiliki peluang yang sama untuk menjadi Panglima TNI. Hal itu diungkapkan saat dirinya disinggung soal giliran antarmatra.
Lodewijk menegaskan tidak ada aturan bergiliran antara tiga matra itu untuk menjadi Panglima TNI. Menurutnya, calon Panglima TNI dipilih dari perwira tinggi baik yang masih aktif sebagai kepala staf angkatan maupun mantan kepala staf angkatan yang masih berdinas.
"Nah sekarang kepala staf angkatan yang masih aktif kan cuma tiga. Pak Dudung (AD), Pak Fadjar (AU), Pak Yudo (AL). Nah pola-pola pemilihan dikatakan di situ dapat dijabat secara bergantian. Kata dapat artinya tidak harus (bergantian)," kata Lodewijk, Rabu (23/11/2022).
Purnawirawan jenderal bintang tiga itu menegaskan keputusan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden. Dia melihat, kepala staf tiga matra itu juga memenuhi persyaratan untuk menjadi calon Panglima TNI.
"Baik itu Mas Fadjar dari AU, Jenderal Dudung dari, AD dan Laksamana Yudo dari AL, semua memiliki peluang yang sama," ujarnya.