Eks Direktur WHO Buka Suara soal Varian BA.2 Son of Omicron Masuk Indonesia

Binti Mufarida
ilustrasi Omicron. (Foto: Ilustrasi/Ist)

“Menurut berita di media maka sudah mulai ada BA.2 Omicron di Indonesia, yang tentu perlu dilakukan berbagai analisa kemungkinan dampaknya,” sambung dia. 

Apalagi, kata Tjandra, bahwa Omicron BA.2 ini dikenal sebagai ‘stealth Omicron’ atau Omicron yang ‘menipu’ khususnya karena adanya delusi fenomena ‘S gene target failure-SGTF’. Alhasil, varian ini sulit terdeteksi pemeriksaan swab PCR.

“Sehingga dapat tidak terdeteksi oleh pemeriksaan PCR SGTF yang kini justru mulai diperbanyak di negara kita,” ungkap dia.  

Tjandra mengatakan meski kasus BA.2 jumlahnya masih kecil, namun pemerintah harus mengambil kebijakan tepat jika kasusnya meningkat untuk menangani kasus varian ini. 

“Sekarang memang jumlah BA.2 masih amat kecil, tapi kalau jumlahnya makin banyak maka bukan tidak mungkin dapat mempengaruhi kebijakan yang perlu diambil,” ungkap Tjandra.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Internasional
2 tahun lalu

Picu Lonjakan Kasus Covid, Eris Masuk Daftar Varian of Interest WHO

Nasional
3 tahun lalu

Covid-19 Arcturus Terdeteksi di Indonesia, Menkes: Masih Aman

Internasional
3 tahun lalu

Gelombang Covid-19 Landa India gegara Subvarian Arcturus, 40.000 Orang Terpapar dalam Sehari

Internasional
3 tahun lalu

WHO Peringatkan Subvarian Covid-19 Omicron XBB15 Menyebar Cepat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal