Filosofi Baju Putih yang Dikenakan Megawati saat Konferensi Pers

Royandi Hutasoit
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendeteksi tanda-tanda kecurangan jelang Pemilu 2024. Dia juga memperingatkan kecurangan di masa depan.

Dalam keterangannya, Megawati menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang dinilai banyak pihak bias terhadap nepotisme.

"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," kata Megawati pada Minggu (12/11/2023) sebagaimana disiarkan di YouTube PDIP.

Megawati juga menambahkan, persoalan bermula dari penggunaan kekuasaan yang mengabaikan politik yang berlandaskan moralitas dan kebenaran hakiki. Megawati pun mengimbau semua pihak tetap mencermati pemilu 2024 secara penuh.

Terlepas dari itu, ada hal menarik yang menyorot perhatian netizen dalam konferensi tersebut. Megawati mengenakan kemeja putih dengan hiasan kupu-kupu. Pesan yang ingin disampaikan Megawati juga dapat disimpulkan dari pemilihan warna dalam pidatonya.

Filosofi Warna Putih

Orang kulit putih menghargai kepolosan, kemurnian, dan keutuhan. Namun, harus ingat bahwa orang yang berbeda mempunyai ideologi warna yang berbeda pada waktu-waktu tertentu. Pasalnya, budaya seseorang juga dapat memengaruhi arti suatu warna.

Warna putih sering dikaitkan dengan malaikat, rumah sakit, dan pernikahan dalam budaya Barat. Putih dikatakan oleh sebagian orang Barat untuk membangkitkan perasaan ketenangan, kebersihan, dan kemurnian.

Sebaliknya, warna putih sering dikaitkan dengan melankolis dan kematian dalam budaya timur. Oleh karena itu, jangan heran jika banyak masyarakat Timur yang menghadiri pemakaman atau upacara berkabung lainnya dengan mengenakan pakaian serba putih.

Putih adalah warna yang diasosiasikan dengan awal baru dalam psikologi warna. Putih berfungsi sebagai simbol umum bagi orang-orang untuk mengingat masa muda dan kepolosan mereka.

Putih juga dianggap melambangkan sisi positif dan negatif dari keseimbangan. karena pada saat memadukan warna, warna ini sering digunakan sebagai pembatas. Putih mempunyai banyak konotasi yang baik, seperti kesederhanaan, kesegaran, dan kebersihan.

Putih juga melambangkan keadilan dan netralitas serta melambangkan harmoni dan keseimbangan.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Pakar Hukum Surati Komisi III DPR, Minta Keabsahan Ketua MK Suhartoyo Dibahas

Nasional
7 hari lalu

Pakar Hukum Tuding Suhartoyo Ketua MK Ilegal, Minta 9 Hakim Mundur

Nasional
7 hari lalu

Fraksi PAN Dukung Penuh Putusan MK soal Keterwakilan Perempuan di AKD DPR

Nasional
7 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Jabatan Ketua MK Tak Sah, Desak Suhartoyo dan Para Hakim Mundur

Nasional
18 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI ke MK, Soroti Pasal Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal