Kecaman juga datang dari Indonesia Timur. Ketua GAMKI Kabupaten Jayapura Daniel Yoku menyebut pembubaran retreat pelajar Kristen di Sukabumi mencoreng nilai Pancasila dan mencederai keberagaman.
“Kami sangat prihatin. Apalagi polisi yang berada di lokasi tidak melakukan pembelaan terhadap peserta, yang mayoritas adalah pelajar,” kata Daniel.
GAMKI Jayapura meminta Kapolri memanggil Kapolda dan Kapolres Sukabumi untuk memberi klarifikasi terbuka. Daniel menyesalkan kenyataan bahwa jaminan kebebasan beragama bagi umat Kristiani di wilayah barat dan tengah Indonesia sering tidak terwujud secara nyata.
Dia menegaskan pentingnya negara hadir secara aktif dan tidak diam dalam menghadapi persekusi.
“Perjuangan membentuk NKRI juga didukung oleh umat Kristen. Seharusnya negara menjamin keamanan dan kebebasan beragama sesuai amanat Pasal 29 UUD 1945,” ucapnya.