Ganja untuk Kepentingan Medis, Perlukah? Baca News RCTI+ 

Faieq Hidayat
Simak terus News RCTI+ yang mengungkap banyak berita soal wacana legalisasi ganja untuk medis.  (Foto RCTI+).

JAKARTA, iNews.id – Perlunya legalitas ganja untuk medis sedang viral dan menjadi perbincangan publik Indonesia dalam seminggu terakhir. Pemerintah langsung gercep dalam menangkap aspirasi masyarakat tersebut. 

Bahkan, saat ini pemerintah sedang menggodok regulasi dan juga fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar tanaman narkotika golongan 1 tersebut boleh digunakan untuk pengobatan. Perlukah? Simak terus News RCTI+ yang mengungkap banyak berita soal wacana legalisasi ganja untuk medis.  

Perdebatan soal legalisasi tanaman ganja untuk kepentingan obat-obatan terus bergulir. Kini pemerintah memberi lampu hijau akan diizinkannya tanaman ganja untuk keperluan kesehatan. Saat ini, Kementerian Kesehatan sedang melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendiskusikan masalah tersebut. Dengan kata lain, pemerintah sedang menggodok aturan diperbolehkannya tanaman ganja untuk kepentingan medis. Tanaman ganja akan tetap dilarang untuk konsumsi umum. 

Bahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun secara resmi meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membuat fatwa terkait penggunaan ganja untuk keperluan medis dari kacamata agama. Menurut Wapres, MUI perlu membuat fatwa baru yang mengatur kriteria kebolehan penggunaan ganja untuk kesehatan. Sejauh ini tanaman ganja masuk dalam narkotika golongan 1 yang ancaman hukumannya cukup tinggi bagi yang berani mengkonsumsi tanaman tersebut. 

Wacana ganja untuk medis ini kembali ramai menjadi perbincangan publik. Ada berita viral seorang ibu bernama Santi Warastuti yang mencuri perhatian masyarakat setelah menyampaikan aspirasinya saat acara Car Free Day DKI Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Ia meminta ketersediaan ganja medis bagi anaknya, Pika, yang mengidap kondisi cerebral palsy.

Cerebral palsy merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada masa kehamilan, ketika proses persalinan, atau di tahun pertama setelah kelahiran. Pada tingkat paling parah, cerebral palsy dapat menyebabkan kelumpuhan. Nah penggunaan ganja pada penderita cerebral palsy untuk mengontrol kondisi ikutan dari penyakit tersebut, seperti kejang dan epilepsy.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Film
30 menit lalu

Sinopsis Cinta Sepenuh Jiwa Eps 65: Lala Masih Trauma, Hasbi Lolos Dari Incaran Julian

Health
8 jam lalu

Dion Wiyoko Doyan Makan Telur Rebus, Bestie Pak Menkes Nih!

Health
1 hari lalu

Kulit Bayi Harus Dijaga Kelembapannya, Ini Saran Dokter

Health
1 hari lalu

Cara Mencerahkan Kulit dengan Treatment Ozone, Ini Penjelasan Dokter

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal