"Memang ada persoalan, persoalan nanya itu memang karena ada musibah. Maka mari kita hitung angkanya sekitar Rp600 miliar, kurang lebih. Kita sedang mengkaji itu, agar supaya seperti yang nelayan kemarin, ketika petani ini merasa kesusahan, kita mau hapuskan itu," kata Ganjar.
Ganjar juga menjelaskan, dirinya juga mendapat keluhan sulitnya mengakses pupuk saat berkeliling Indonesia.
"Karena memang dari tahun ke tahun, subsidi pupuk itu dikurangi," ujar Ganjar.