“Tadi saya bertemu petani yang minjamnya Rp11 juta dan sekarang kondisinya sangat sulit, kalau kita melihat kondisi secara teknikal seperti itu, terjadi problem. Maka, kami akan hapuskan kredit yang macet itu agar mereka bangkit lagi,” sambung Ganjar.
Ada hal lain yang membuat nelayan tidak mampu mencicil pinjaman. Di antaranya pola jual-beli di TPI dan hasil penjualan ikan diterima nelayan setelah satu bulan.