JAKARTA, iNews.id - Fraksi Partai Gerindra termasuk yang tidak mendukung pembentukan panitia khusus (pansus) terkait penuntasan kasus PT Asuransi Jiwasraya. Padahal, sejak awal Fraksi Partai Gerindra sudah memutuskan penuntasan kasus Jiwasraya dilakukan melalui pansus.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menduga perubahan sikap politik tersebut karena ada permintaan dari Pemerintah. "Mungkin ada permintaan karena kita kan bagian dari koalisi gitu, ada permintaan kalau tidak salah seperti itu sehingga akhirnya sikap kita berubah," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/1/2020).
Fadli tak menyebutkan permintaan yang dimaksud berasal darimana. Dia mengaku tak mengetahui urusan tersebut. Namun, dia menduga perubahan keputusan fraksinya terjadi usai petinggi partai pendukung pemerintah bertemu Presiden Jokowi.
"Enggak tahu juga saya, (permintaan pemerintah) kayaknya begitu," ujarnya.
Secara pribadi, Fadli mengaku berbeda pendapat dengan keputusan fraksinya. Dia menilai untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya tidak cukup sampai di tingkat Panja saja. Menurut dia, kasus Jiwasraya harus dilakukan secara komperhensif melalui pembentukan pansus.
"Saya secara pribadi berpendapat seharusnya kalau sudah lebih dari dua Panja itu, lebih efisien pakai Pansus. Kenapa kok takut pakai Pansus, apa sih yang (ditakutkan), ini kan semacam alat yang di dalam DPR. Jadi logikanya harusnya memang Pansus Jiwasraya, sehingga komprehensif di dalam melakukan investigasi, tidak sektoral, tidak sendiri-sendiri gitu," tuturnya.