“Terinspirasi dari Bapak Tirto Adhi Soerjo, Pendiri surat kabar Medan Prijaji,” ucap dia.
Diketahui, Tirto sendiri merupakan orang pertama yang menggunakan surat kabar sebagai alat propaganda dan pembentuk pendapat umum. Tirto juga dikenal sebagai perintis persuratkabaran dan kewartawanan nasional Indonesia.
Pada 1973, pemerintah mengukuhkan Tirto sebagai Bapak Pers Nasional. Pada tanggal 3 November 2006, Tirto mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional.