Gunungpati Raih Juara Lomba Bola Voli Kader PKK se-Kota Semarang

Sekar Paring Gusti
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka kejuaraan bola voli perempuan Kader PKK antarkecamatan se-Kota Semarang berlangsung meriah, Sabtu (18/11/2023). (Foto: dok Pemkot Semarang)

SEMARANG, iNews.id - Pertandingan bola voli perempuan Kader PKK antar kecamatan se-Kota Semarang berlangsung meriah, Sabtu (18/11/2023).

Kejuaraan dalam rangka menyambut Hari Ibu yang puncaknya akan diperingati 22 Desember mendatang ini dimenangkan oleh Kecamatan Gunungpati.

Pertandingan bola voli perempuan Kader PKK antarkecamatan se-Kota Semarang berlangsung meriah, Sabtu (18/11/2023). (Foto: dok Pemkot Semarang)

Kejuaraan yang diikuti oleh ibu-ibu dari 16 kecamatan tersebut digelar di Sportorium Universitas IKIP Veteran (Univet) Semarang. Sorak sorai para suporter mewarnai jalannya pertandingan yang dimulai sejak pagi hingga petang hari.

Dari penyisihan, semi final hingga final, ratusan suporter dari masing-masing kecamatan meluapkan dukungannya terhadap tim kesayangannya. Perang yel-yel pun tak terhindarkan memasuki semi final. Bahkan para pendukung seperti dibuat tegang ketika berlangsungnya partai final.

"Saya datang sejak pagi, mensupport tim kami dari Kecamatan Banyumanik supaya menang. Kami siapkan yel-yel supaya acara ini berlangsung meriah. Tetapi yang biasanya juara bertahan harus kalah dengan Kecamatan Gunungpati," kata salah satu pendukung, Riski Clasico.

Prestasi Kecamatan Gunungpati memenangkan kejuaraan tergolong mengejutkan, karena sebelumnya gelar juara berturut-turut selalu dipegang Kecamatan Banyumanik.

Wulan Anistya Riri (32), salah seorang pemain Kecamatan Gunungpati pun tak menyangka bakal menyabet gelar juara karena dalam latihan jarang sekali komplet.

Terkadang dijadwalkan kumpul jam 4 sore, namun para pemain datang satu jam kemudian karena dalam mengagendakan latihan harus pandai-pandai mengatur waktu antara bekerja dan mengurus rumah tangga. Sering kali, dalam latihan tidak berjalan maksimal lantaran salah satu pemain masih bekerja.

“Tapi, Alhamdulillah kami sudah punya dasarnya, servernya bisa nyerang, tosser pun sudah lumayan. Kami juga sudah sering ketemu, mingguan antaremak-emak gitu, jadi kami tinggal menyatukan feeling saja," kata spiker Kecamatan Gunungpati tersebut.

Sementara, Mia Widiawati (27), pemain Kecamatan Gunungpati lainnya mengaku Kecamatan Pedurungan manjadi lawan terberat. Bahkan timnya sempat pesimistis. Namun, sesama pemain bisa saling menguatkan hingga bisa meraih kemenangan.

"Lawan terberat di delapan besar adalah Kecamatan Pedurungan, lalu semi final dengan Kecamatan Mijen, dan final melawan Kecamatan Banyumanik yang sebelum-sebelumnya memang juara bertahan," katanya.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
7 jam lalu

27 Tahun Majukan Negeri, Bank Mandiri Jangkau 60.000 Penerima Manfaat

Bisnis
1 hari lalu

Kolaborasi Ritel dan Teknologi Warnai Pembukaan Road to Hari Ritel Nasional 2025

Bisnis
1 hari lalu

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG lewat Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Bisnis
2 hari lalu

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta

Keuangan
1 hari lalu

SPayLater Dukung Pertumbuhan Inklusi Keuangan Digital di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal