Guru Besar dan Civitas UMJ Tuntut Presiden Junjung Tinggi Moral dan Etika Demokrasi

Achmad Al Fiqri
Guru Besar dan civitas UMJ tuntut presiden junjung tinggi moral dan etika demokrasi (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Segenap guru besar dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap netral dan menjunjung tinggi nilai moral dalam menyelenggarakan negara. Dengan demikian negara bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Salah satu perwakilan dan Guru Besar UMJ Ibnu Sina Chandranegara menjelaskan, desakan itu dilayangkan dengan didasari atas perkembangan kebangsaan terkini.

"Telah terjadi krisis etika hukum, defisit demokrasi substansial dan darurat kenegarawanan dalam penyelenggaraan pemerintahan," kata Ibnu saat jumpa pers di Plaza FISIP UMJ, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2024).

"Menuntut presiden untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika demokrasi dan yang menaati asas-asas umum penyelenggaraan negara dan bebas dari praktik KKN serta perbuatan tercela lainnya," imbuhnya.

Dia mengatakan, pemilu sejatinya dilakukan sebagai sarana demokratis untuk mencapai harapan setiap warga negara yang berdaulat. Namun, dia merasa, dalam pemilu kali ini telah terjadi demoralisasi melalui praktik sejumlah penyelenggara negara yang tidak netral.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Gerakan Hijau Lawan Deforestasi Ala Muhammadiyah

Nasional
9 hari lalu

Muhammadiyah Tanam Pohon Langka Serentak di 5 Provinsi 

Nasional
23 hari lalu

Prabowo Ucapkan Selamat Milad ke-113 Muhammadiyah

Nasional
23 hari lalu

Menhut: Muhammadiyah Jadi Teladan Majukan Kesejahteraan Bangsa lewat Karya Nyata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal