JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan sejumlah hal kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadi Prabowo, Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025). Hal ini termasuk hasil kunjungan kerja ke sumur minyak rakyat di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan hingga persiapan implementasi biodiesel B50 dan bioetanol E10.
Bahlil menjelaskan, di wilayah Sumatra Selatan terdapat 22.000 sumur rakyat yang rata-rata mampu memproduksi minyak mentah sekitar 2 barel per hari (bph).
"Di Sumatera Selatan menyangkut dengan sumur-sumur masyarakat. Saya ke Musi, ke Kabupaten Muba, di sana ada 22.000 sumur masyarakat yang rata-rata satu sumur itu bisa minimal 2 barel per day, dan ini cukup besar," ujar Bahlil kepada wartawan usai ratas.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku mendapatkan arahan dari Prabowo bahwa urusan terkait rakyat harus menjadi prioritas. Dengan begitu, Kementerian ESDM akan mempercepat proses legalitas dari sumur rakyat tersebut.
"Bapak Presiden memerintahkan untuk urusan-urusan rakyat harus menjadi prioritas sebagai bagian daripada implementasi Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu legalitasnya akan dipercepat," tuturnya.
Kemudian, Bahlil juga membicarakan terkait rencana implementasi biodiesel B50 dan bioetanol E10. Dia menyebut, Prabowo mempertanyakan kesiapan dan persiapan Kementerian ESDM terkait program tersebut.
"Kami berbicara tentang implementasi daripada B50 untuk biodiesel dan etanol untuk bensin E10, yang beliau menanyakan tentang persiapan-kesiapan untuk bisa diimplementasikan," kata dia.