JAKARTA, iNews.id - Pengertian dan sejarah haji wada perlu diketahui oleh seluruh umat Islam. Sebab, momentum haji wada bukan hanya menjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam, tetapi juga meninggalkan kesan dan makna yang menggugah hati kaum Muslimin.
Di saat itu, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbahnya yang membuat haru siapa pun yang mendengar. Dalam khutbahnya, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apakah ia dapat bertemu lagi dengan umatnya setelah pelaksanaan haji tahun itu.
Dikurip dari buku Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 2 karya Prof Dr Ali Muhammad Ash Shallabi, haji yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada tahun 10 Hijriyah dikenal sebagai haji balagh dan haji wada. Disebut sebagai haji wada karena setelah itu Rasulullah SAW berpisah dengan kaum Muslimin dan tidak lagi melaksanakan ibadah haji.
Itulah haji pertama yang Rasulullah SAW lakukan setelah hijrah sekaligus menjadi ibadah haji terakhir beliau sebelum wafat.
Sedangkan istilah haji balagh (penyampaian) disematkan karena dalam ibadah haji tersebut Rasulullah SAW menyampaikan syariat Allah SWT tentang haji dengan perkataan dan tindakan secara menyeluruh. Setelah itu, tidak ada lagi fondasi dan kaidah-kaidah Islam yang belum dijelaskan.