Menteri Johnny pun mengutip laporan The New York Times yang menyatakan bahwa hampir sepertiga konten diterbitkan jurnalis Bloomberg News dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan atau robot reporter. Hasil kerja itu memudahkan jurnalis berfokus pada konten yang berdasarkan riset serta data humanisme yang kuat.
"Selain itu, The Huffington Post, juga telah memanfaatkan big data sejak tahun 2014 yang lalu untuk mengoptimalisasi konten, mengautentikasi komentar, memastikan efektivitas iklan, mengatur penempatan iklan hingga membuat personalisasi pasif,” jelasnya.
Dengan demikian, artikel itu akan lebih optimal dibaca lebih banyak khalayak dalam waktu yang relatif lebih singkat.
"Ini studi dari Reuters Institute. Salah satu praktik sederhananya, big data digunakan untuk menentukan timing paling tepat untuk menerbitkan satu artikel maupun platform apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam menyebarkan artikel tersebut,” ucapnya.