Heboh Beras Oplosan, Guru Besar IPB Minta Pemerintah Gunakan Diksi yang Tepat

Puti Aini Yasmin
Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santosa meminta agar pemerintah menggunakan diksi yang tepat terkait beras oplosan dalam tayangan Interupsi, Kamis (17/7/2025). (Foto: screenshot)

"Persyaratan pemerintah, premium itu brokennya 15 persen. Sehingga, yang dilakukan, dicampur dengan menir, dicampur dengan broken," tutur dia.

Ia pun memberi contoh praktik yang tidak boleh dilakukan industri adalah mencampur dengan beras rusak.

"Kalau misalnya terjadi, perusahaan mencampur beras, katakan lah dengan beras Bulog yang sudah rusak, itu baru tak boleh diperbolehkan. Tapi istilah mencampur, blending itu wajar," katanya.

"Oleh karena itu, pemerintah seharusnya menggunakan diksi yang tepat," ucap Andreas.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini Jelang Akhir Pekan, Beras dan Daging Ayam Berapa?

Nasional
10 hari lalu

Pengamat Sebut Perpol 10/2025 Tak Langgar Putusan MK: Bukan Bentuk Perlawanan

Nasional
10 hari lalu

Bapanas Ungkap Beras Deflasi di Akhir 2025, Harga Turun 3 Bulan Berturut-turut

Nasional
10 hari lalu

Harga Pangan Hari Ini 14 Desember 2025, Daging Ayam hingga Beras Naik?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal