SEPAKU, iNews.id - Bisnis prostitusi semakin marak di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal itu terbukti dari tertangkapnya puluhan pekerja seks komersial (PSK) dari sejumlah daerah di Indonesia.
Para PSK menyasar pekerja proyek IKN maupun pengunjung yang datang untuk menyaksikan ibu kota baru. Tarif sekali kencan yang dipatok pun bervariasi mulai Rp300.000 hingga Rp700.000.
Kepala Satpol PP Penajam Paser Utara, Bagenda Ali mengungkapkan, fakta tersebut diperoleh dari sejumlah PSK yang berhasil dirazia petugas sepanjang 2025.
Dia mengaku, sudah tiga kali melakukan razia kos maupun penginapan di sekitar IKN seiring dengan keluhan masyarakat terkait praktik prostitusi.
Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku, terjaring 64 perempuan muda yang diduga PSK.
"Operasi pertama petugas berhasil menertibkan dua orang diduga PSK. Terbanyak pada operasi kedua di mana 32 orang diamankan dan operasi ketiga 30 orang ditertibkan," katanya dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).
Dari keterangan pelaku yang terjaring, mereka menjajakan diri secara daring atau online menggunakan aplikasi media sosial.
Para PSK tersebut menyewa kamar penginapan dengan tarif Rp300.000 per malam.
"Pelaku mengaku mematok tarif antara Rp400.000 hingga Rp700 ribu sekali kencan," katanya.