Heboh Rumah Doa Umat Kristen di Padang Diserang, CFRIST: Darurat Intoleransi

Rakhmatulloh
Direktur CFIRST Arif Mirdjaja mengutuk keras aksi intoleransi di Padang, yakni penyerangan terhadap rumah doa kristen. (Foto: CFIRST)

"Pembiaran ini adalah sebuah kejahatan by omission oleh negara, pemerintah harus segera bertindak dan memastikan bahwa negara menjamin kebebasan beragama setiap orang tanpa terkecuali," ujarnya.

"Negara juga harus memastikan dan membuka ruang dialog antar umat, dan mendorong moderasi keagaman. Sosialisasi tentang nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bernegara harus didorong lebih masih," imbuh Arif.

Lebih lanjut, eks Aktivis 98 ini menganggap hampir 80 tahun Indonesia merdeka, ternyata Indonesia justru masuk dalam kemunduran ideologi pancasila dan hilangnya falsafah keberagaman bhineka tunggal ika. 

Oleh karenanya, bukan tidak mungkin jika sikap-intoleransi dibiarkan maka Pancasila akan punah digantikan oleh doktrin radikal. "Untuk itu pemerintah harus mengambil sikap tegas baik secara hukum maupun secara sosial budaya dan melakukan mitigasi menjaga nilai-nilai luhur pancasila," tandasnya.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

Stafsus Menag Sebut Indonesia Masih Punya Tantangan Intoleransi Besar

Internasional
2 bulan lalu

Terungkap, Pelaku Penembakan Gereja Michigan Tewaskan 4 Orang Veteran Perang Irak

Internasional
2 bulan lalu

Pria Tembaki Jemaat lalu Bakar Gereja di Michigan AS, 2 Orang Tewas

Nasional
4 bulan lalu

Gempa Bumi Magnitudo 4,3 Guncang Padang, Warga Rasakan Getaran Kuat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal